Selasa, 11 Maret 2014

Bahaya Mengucek Mata, Mengorek Telinga, Membunyikan Leher



1. Mengucek mata
Mulailah menghindari kebiasaan yang satu ini. Menurut para dokter, gosokan yang lembut sekalipun pada mata bisa meningkatkan tekanan yang memicu terjadinya glaucoma atau penyakit kebutaan. Sebuah studi juga menemukan kalau memakai kaca mata renang, tidur telungkup atau melakukan olahraga di gym bisa memicu glaucoma dan penyakit mata yang berkaitan dengan tekanan mata lainnya.

Setiap sentuhan yang mengenai kelopak mata, menurut profesor Charles McMonnies dari University of New South Wales Shool of Optometry and Vision Science,  bisa meningkatkan tekanan mata.  Sentuhan ringan akan menambah sedikit tekanan tapi sentuhan yang kuat bisa memicu peningkatan tekanan 3-5 kali dari tekanan normal.

Karena itu, ada baiknya lebih berhati-hati dalam menyeka mata berair atau make-up di sekitar mata. Proses ini melibatkan kontak dengan kelopak mata. Dalam kasus mengucek mata, yang meilibatkan kelopak dan juga bola mata, tekanan mata bisa meningkat 10 kali lipat dari normal. Masih ingin mengucek mata? Anda baiknya mulai dihentikan.

2. Membunyikan leher
Dengan  membunyikan leher, berarti Anda turut meregangkan jaringan ikat persendian yang berfungsi mendukung dan menstabilkan persendian leher. Meregangkan persendian akan menyebabkan hipermobilitas di mana persendian telah kehilangan kelenturan alaminya.

Karena jaringan ikat persendian menjadi kendur, otot-otot kecil yang menghubungkan ruas-ruas tulang punggung menjadi kencang. Otot-otot ini harus bekerja lebih keras untuk menetralkan hilangnya keseimbangan akibat kendurnya jaringan pengikat sendi. Hal ini akan membuat leher terasa kaku dan tegang. Saat ketegangan semakin menumpuk dan leher semakin tidak nyaman, Anda kembali ingin memanipulasi leher dengan cara membunyikan. Akibatnya, proses buruk yang sama akan kembali terulang.

3. Membunyikan ruas-ruas jari
Hal ini mungkin seringkali Anda lakukan tanpa sadar. Burukkah bagi kesehatan? Menurut  sebuah studi dengan 300 partisipan yang dipublikasikan di Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics, hal ini bisa memicu kerusakan persendian. Studi ini memang tidak menemukan hubungan antara membunyikan persendian dengan radang sendi, tetapi kebiasaan ini mengakibatkan kerusakan lain termasuk kerusakan jaringan lunak hingga  kapsul persendian serta melemahnya daya cengkram.

4. Mengorek telinga
Jika hal ini sudah menjadi kebiasaan Anda, ada baiknya mempertimbangkannya kembali. Jika telinga Anda gatal atau sakit, lebih baik berkonsultasi dengan dokter daripada menyelesaikan masalah Anda sendiri. Menurut dr Peter Roland dariUniversity of Texas, menggunakan cotton bud berisiko melubangi gendang telinga, menyebabkan perdarahan dan hilangnya pendengaran yang bersifat sementara.

Upaya mengeluarkan tumpukan lilin telinga ada baiknya diserahkan kepada dokter. Sebab, lilin ini berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran, sel-sel kulit mati dan rambut ke dalam telinga. Kelebihan lilin secara alami akan dikeluarkan melalui saluran telinga, dibantu oleh gerakan mengunyah dari rahang. Lilin ini juga berfungsi dalam mekanisme pembersihan serta mengandung antibakteri dan pelumas.  Menyodokkan benda kecil ke dalam justru bisa merusak pembentukan alami lilin sehingga menyebabkan lilin menjadi padat, menjadi penghambat dan memicu infeksi.

Cara Membuat Lilin Cantik dari Kulit Jeruk

Bahan-baha

Jeruk
Untuk jenis jeruk usahan jeruk seperti yg ada pada gambar, kalo jeruk yg lain TS gak tau bisa apa enggak
____________________________________________________________


Pisau
Pake pisau yang agan/sista punya aja yg penting bisa buat ngebelah jeruk
____________________________________________________________


Minyak
Bisa minyak apa aja, minyak sayur, minyak olive, minyak canola,dll. Ane saranin jangan pake minyak tanah, entar meledak kayak kompor minyak






Cara Pembuatan


1. Potong jeruk menjadi dua, atau seterah agan/sista mau di model macam apa, mau dibikin gaya gerigi-gerigi, lope-lope, terserah, tapi yang sederhana dulu ya gan.

2. Ambil bagian/daging jeruk dari kulitnya, terserah mau agan/sista apain, mending dimakan sih kalo kata ane . Tapi jangan semuanya ya gan/sis, sisakan bagian tengah yg kayak sumbu itu gan, kita nyebutnya sumbu jeruk aja ya gan lihat pada gambar.


________________________________________________________________




3. Masukan minyak kedalam kulit jeruk tepat disekitar sumbu jeruk

________________________________________________________________




Nah, setengah bagian lainnya dari jeruk tersebut juga bisa digunakan sebagai tutup, jadi kayak lampion gitu gan

_______________________________________________________

Nih ane kasih contoh dibawah, lilin-lilin yang terbuat dari jeruk











Gimana? gak sulit kan untuk menjadi kreatif?
Bahaya Membunyikan Jari dan Leher Bahaya Membunyikan Jari dan Leher - Membunyikan sendi-sendi di jemari, tangan, atau leher ketika badan sengal itu memang terasa melegakan sesudahnya. Namun, sebaiknya kita jangan terlalu sering melakukan ini, mengapa? Menurut Brian Cassaza, MD, dari Universiti California, Amerika, bila salah urat saraf tersepit di antara tulang ekor leher. Maka, kesannya boleh bemacam-macam, bergantung kepada rangkaian saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sukar diarah oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, kerana, otak gagal memberi arahan kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan. Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan buku-buku atau sendi di jari juga merupakan kebiasaan yang salah kerana menyalahi peraturan sendi biasanya dan boleh menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronik di kemudian hari. Para saintis bioperubatan telah mempelajari apa yang sebenarnya berlaku ketika kita menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif. Di dalam ruang sendi antara tulang-tulang terdapat cecair dan ikatan sendi (ligamen) di setiap sisi ruang sendi yang menyatukan tulang. Nah, saat kamu menarik jari, hal ini membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedut ke dalam. Ketika tekanan menurun, muncullah gelembung (yang paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan saat. Gas inilah yang menimbulkan bunyi letupan yang merupakan suara pertama. Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Kerana ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan menolaknya ke posisi semula. Pada saat ligamen "didorong kembali" muncullah bunyi kedua. Tenaga yang hilang dalam sendi sangat rendah, hanya sekitar 7% daripada yang diperlukan untuk merosakkan tulang. Tetapi, bila terlalu sering melakukannya, boleh dikira sendiri dan hasilnya tentu sangat berbahaya. Sebuah penelitian melibatkan 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35 tahun. Memang, hasilnya tidak ada kes artritis pada tangan mereka. Namun, kesan lain adalah mereka mempunyai sendi yang membesar, tangan mereka menjadi lebih lemah, berkurang satu perempat dari kekuatan tangan yang seharusanya. Jadi, membunyikan buku jari tangan dan sendi tulang yang lain akan terasa saat kita tua nanti, 35 hingga 40 tahun akan datang.

Sumber: http://raytkj.blogspot.com/2012/07/bahaya-membunyikan-jari-dan-leher.html
Konten adalah milik dan hak cipta raytkj.blogspot.com
Bahaya Membunyikan Jari dan Leher Bahaya Membunyikan Jari dan Leher - Membunyikan sendi-sendi di jemari, tangan, atau leher ketika badan sengal itu memang terasa melegakan sesudahnya. Namun, sebaiknya kita jangan terlalu sering melakukan ini, mengapa? Menurut Brian Cassaza, MD, dari Universiti California, Amerika, bila salah urat saraf tersepit di antara tulang ekor leher. Maka, kesannya boleh bemacam-macam, bergantung kepada rangkaian saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sukar diarah oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, kerana, otak gagal memberi arahan kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan. Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan buku-buku atau sendi di jari juga merupakan kebiasaan yang salah kerana menyalahi peraturan sendi biasanya dan boleh menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronik di kemudian hari. Para saintis bioperubatan telah mempelajari apa yang sebenarnya berlaku ketika kita menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif. Di dalam ruang sendi antara tulang-tulang terdapat cecair dan ikatan sendi (ligamen) di setiap sisi ruang sendi yang menyatukan tulang. Nah, saat kamu menarik jari, hal ini membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedut ke dalam. Ketika tekanan menurun, muncullah gelembung (yang paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan saat. Gas inilah yang menimbulkan bunyi letupan yang merupakan suara pertama. Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Kerana ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan menolaknya ke posisi semula. Pada saat ligamen "didorong kembali" muncullah bunyi kedua. Tenaga yang hilang dalam sendi sangat rendah, hanya sekitar 7% daripada yang diperlukan untuk merosakkan tulang. Tetapi, bila terlalu sering melakukannya, boleh dikira sendiri dan hasilnya tentu sangat berbahaya. Sebuah penelitian melibatkan 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35 tahun. Memang, hasilnya tidak ada kes artritis pada tangan mereka. Namun, kesan lain adalah mereka mempunyai sendi yang membesar, tangan mereka menjadi lebih lemah, berkurang satu perempat dari kekuatan tangan yang seharusanya. Jadi, membunyikan buku jari tangan dan sendi tulang yang lain akan terasa saat kita tua nanti, 35 hingga 40 tahun akan datang.

Sumber: http://raytkj.blogspot.com/2012/07/bahaya-membunyikan-jari-dan-leher.html
Konten adalah milik dan hak cipta raytkj.blogspot.com
Bahaya Membunyikan Jari dan Leher Bahaya Membunyikan Jari dan Leher - Membunyikan sendi-sendi di jemari, tangan, atau leher ketika badan sengal itu memang terasa melegakan sesudahnya. Namun, sebaiknya kita jangan terlalu sering melakukan ini, mengapa? Menurut Brian Cassaza, MD, dari Universiti California, Amerika, bila salah urat saraf tersepit di antara tulang ekor leher. Maka, kesannya boleh bemacam-macam, bergantung kepada rangkaian saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sukar diarah oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, kerana, otak gagal memberi arahan kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan. Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan buku-buku atau sendi di jari juga merupakan kebiasaan yang salah kerana menyalahi peraturan sendi biasanya dan boleh menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronik di kemudian hari. Para saintis bioperubatan telah mempelajari apa yang sebenarnya berlaku ketika kita menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif. Di dalam ruang sendi antara tulang-tulang terdapat cecair dan ikatan sendi (ligamen) di setiap sisi ruang sendi yang menyatukan tulang. Nah, saat kamu menarik jari, hal ini membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedut ke dalam. Ketika tekanan menurun, muncullah gelembung (yang paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan saat. Gas inilah yang menimbulkan bunyi letupan yang merupakan suara pertama. Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Kerana ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan menolaknya ke posisi semula. Pada saat ligamen "didorong kembali" muncullah bunyi kedua. Tenaga yang hilang dalam sendi sangat rendah, hanya sekitar 7% daripada yang diperlukan untuk merosakkan tulang. Tetapi, bila terlalu sering melakukannya, boleh dikira sendiri dan hasilnya tentu sangat berbahaya. Sebuah penelitian melibatkan 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35 tahun. Memang, hasilnya tidak ada kes artritis pada tangan mereka. Namun, kesan lain adalah mereka mempunyai sendi yang membesar, tangan mereka menjadi lebih lemah, berkurang satu perempat dari kekuatan tangan yang seharusanya. Jadi, membunyikan buku jari tangan dan sendi tulang yang lain akan terasa saat kita tua nanti, 35 hingga 40 tahun akan datang.

Sumber: http://raytkj.blogspot.com/2012/07/bahaya-membunyikan-jari-dan-leher.html
Konten adalah milik dan hak cipta raytkj.blogspot.com
Bahaya Membunyikan Jari dan Leher Bahaya Membunyikan Jari dan Leher - Membunyikan sendi-sendi di jemari, tangan, atau leher ketika badan sengal itu memang terasa melegakan sesudahnya. Namun, sebaiknya kita jangan terlalu sering melakukan ini, mengapa? Menurut Brian Cassaza, MD, dari Universiti California, Amerika, bila salah urat saraf tersepit di antara tulang ekor leher. Maka, kesannya boleh bemacam-macam, bergantung kepada rangkaian saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sukar diarah oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, kerana, otak gagal memberi arahan kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan. Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan buku-buku atau sendi di jari juga merupakan kebiasaan yang salah kerana menyalahi peraturan sendi biasanya dan boleh menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronik di kemudian hari. Para saintis bioperubatan telah mempelajari apa yang sebenarnya berlaku ketika kita menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif. Di dalam ruang sendi antara tulang-tulang terdapat cecair dan ikatan sendi (ligamen) di setiap sisi ruang sendi yang menyatukan tulang. Nah, saat kamu menarik jari, hal ini membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedut ke dalam. Ketika tekanan menurun, muncullah gelembung (yang paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan saat. Gas inilah yang menimbulkan bunyi letupan yang merupakan suara pertama. Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Kerana ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan menolaknya ke posisi semula. Pada saat ligamen "didorong kembali" muncullah bunyi kedua. Tenaga yang hilang dalam sendi sangat rendah, hanya sekitar 7% daripada yang diperlukan untuk merosakkan tulang. Tetapi, bila terlalu sering melakukannya, boleh dikira sendiri dan hasilnya tentu sangat berbahaya. Sebuah penelitian melibatkan 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35 tahun. Memang, hasilnya tidak ada kes artritis pada tangan mereka. Namun, kesan lain adalah mereka mempunyai sendi yang membesar, tangan mereka menjadi lebih lemah, berkurang satu perempat dari kekuatan tangan yang seharusanya. Jadi, membunyikan buku jari tangan dan sendi tulang yang lain akan terasa saat kita tua nanti, 35 hingga 40 tahun akan datang.

Sumber: http://raytkj.blogspot.com/2012/07/bahaya-membunyikan-jari-dan-leher.html
Konten adalah milik dan hak cipta raytkj.blogspot.com
Bahaya Membunyikan Jari dan Leher Bahaya Membunyikan Jari dan Leher - Membunyikan sendi-sendi di jemari, tangan, atau leher ketika badan sengal itu memang terasa melegakan sesudahnya. Namun, sebaiknya kita jangan terlalu sering melakukan ini, mengapa? Menurut Brian Cassaza, MD, dari Universiti California, Amerika, bila salah urat saraf tersepit di antara tulang ekor leher. Maka, kesannya boleh bemacam-macam, bergantung kepada rangkaian saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sukar diarah oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, kerana, otak gagal memberi arahan kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan. Sama halnya dengan membunyikan tulang leher, gerakan membunyikan buku-buku atau sendi di jari juga merupakan kebiasaan yang salah kerana menyalahi peraturan sendi biasanya dan boleh menghancurkan tulang-tulang rawan di dalamnya.Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menimbulkan penyakit sendi yang kronik di kemudian hari. Para saintis bioperubatan telah mempelajari apa yang sebenarnya berlaku ketika kita menekuk tulang sendi jari dengan menggunakan mikrofon yang sensitif. Di dalam ruang sendi antara tulang-tulang terdapat cecair dan ikatan sendi (ligamen) di setiap sisi ruang sendi yang menyatukan tulang. Nah, saat kamu menarik jari, hal ini membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedut ke dalam. Ketika tekanan menurun, muncullah gelembung (yang paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan saat. Gas inilah yang menimbulkan bunyi letupan yang merupakan suara pertama. Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Kerana ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan menolaknya ke posisi semula. Pada saat ligamen "didorong kembali" muncullah bunyi kedua. Tenaga yang hilang dalam sendi sangat rendah, hanya sekitar 7% daripada yang diperlukan untuk merosakkan tulang. Tetapi, bila terlalu sering melakukannya, boleh dikira sendiri dan hasilnya tentu sangat berbahaya. Sebuah penelitian melibatkan 300 orang yang telah membunyikan buku jarinya selama 35 tahun. Memang, hasilnya tidak ada kes artritis pada tangan mereka. Namun, kesan lain adalah mereka mempunyai sendi yang membesar, tangan mereka menjadi lebih lemah, berkurang satu perempat dari kekuatan tangan yang seharusanya. Jadi, membunyikan buku jari tangan dan sendi tulang yang lain akan terasa saat kita tua nanti, 35 hingga 40 tahun akan datang.

Sumber: http://raytkj.blogspot.com/2012/07/bahaya-membunyikan-jari-dan-leher.html
Konten adalah milik dan hak cipta raytkj.blogspot.com